Senin, 05 April 2010

ASKEP GANGGUAN KESADARAN

TAK SADAR / KOMA : suatu keadaan tidak dapat dibangunkan dan tidak memberi respon terhadap semua rangsangan baik dari dalam maupun dari luar.
PENURUNAN KESADARAN : meliputi seluruh spectrum penurunan kesadaran dari mulai hanya mengantuk sampai koma
Penyebab
1. Infark miokard akut
2. Gangguan mekanis akut
o Ruptur katup mitral atau katup aorta
o Defek akut septum ventrikel
3. Bedah kardiovaskuler
4. Gagal jantung kongestif :
o Iskemia
o Kardiamiopati
o Hipertensi
o Penyakit jantung katup
Pencetus
1. Iskemia miokard atau infark
2. Anemia : takikardia atau bradikardia
3. Infeksi : Endokarditis, miokarditis atau infeksi di luar jantung
4. Emboli paru
5. Kelebihan cairan atau Natrium
6. Obat penekan miokard seperti penghambat beta
7. Lain-lain: kehamilan, tirotoksikosis, anemia, stress (fisik atau emosi), hipertensi akut
Tanda Klinis
• Tekanan darah sistolik < 80 mmHg
• Produksi urin < 20 ml/hari
• Penurunan status mental
• Tekanan pengisian ventrikel kiri > 12 mmHg
• Tekanan vena sentral > 10 mmHg …….(Scheidt.1973)
Gejala Klinis :
• Gelisah
• Keringat
• Akral dingin
• Takikardia

Penderita syok memerlukan pemantauan dan penanganan secara intesif disebabkan ?
• Syok terjadi hipoperfusi memperburuk oksigenasi dan nutrisi sel dan pembunangan hasil metabolisme
• Metabolisme sel anaerob terbentuk asam laktat terjadi karusakan sel dan kerusakan multisistem
• Lingkaran setan syok harus ditangani secara progresif

Tahap Syok
Tahap 1 : Syok terkompensasi (non progresif)
Respon kompensasi dapat menstabilkan sirkulasi
Tahap 2 : Tahap progresif
Manifestasi sistemik dari hipoperfusi dan kemunduran fungsi organ
Tahap 3 : Refrakter (irreversibel)
Kerusakan sel hebat, yang menuju kematian
Kondisi Pasien Sesuai Tahap Syok
Tahap Kompensasi Tahap Progresif Tahap Ireversibel
Frekuensi jantung > 100 kali/menit > 150 menit Melemah
Tekanan darah Normal TDS<80-90 mmHg Th/, IABP, Inotropik
Status respirasi > 20 Cepat, dangkal ronki Th/ Intubasi
Kulit Dingin, kusam Bercak, petekie Ikterik
Urin Menurun < 20 ml/jam Anuria Th/Dialisis
Kondisi mental Gangguan konsentrasi Letargi Tidak sadar
Keseimbangan Asam Basa Alkalosis Respiratorik Asidosis Metabolik Asidosis hebat

Penatalaksanaan
1. Pengobatan :
Tujuan pengobatan :
 Membatasi luas infark/iskemia miokard
 Pengurangan kebutuhan oksigen otot jantung
 Memperbaiki suplai reperfusi infar/iskemia miokard
 Angka kejadian syok kardiogenik 4% bila pasien mendapat pengobatan dalam 3 jam sejak mulai infark/iskemia miokard
 Pengenalan dini dan penanganan agresif gagal jantung atau kongesti apru, hipovolume atau hipotensi dan takikardia yang memperberat iskemia miokard dapat mencegah kegawatan syok kardiogenik
2. Pemberian Intra Aortic Ballon Pump (IABP)
Pasa pasien perburukan hemodinamik sistolik < 90 mmHg
3. Reperfusi dini miokard
Obat trombolisis infark miokard, bila tidak berhasil dilakukan PTCA atau bedah jantung. (ideal dalam 2-4 jam sejak mulainya sakit dada infark amiokard)

Pemberian Obat Melalui Syring Pump
• Syring pump adalah alat untuk pemberian obat intravena dengan akurasi dosis tepat dalam ml/jam.
• Perhitungan dosis : diberikan dalam 60 menit/pengenceran 50 ml.
• Perubahan dosis : mencantumkan catatan perhitungan pemberian dosis obat.

Pemberian Dopamin
Dopamin : Adalah jenis inotropik untuk menstimulasi beta adrenergik dan reseptor dopaminergic Digunakan untuk meningkatkan tekanan darah, curah jantung dan produksi urin pada pasien syok kardiogenik dan efek terapi gagal jantung kongestif.
Dosis rendah : 0,5-2 mikrogram/kg BB/menit. Dopaminergik vasodilatasi vaskular renal.
Dosis sedang : 2-5 mikrogram/kg BB/menit. Dopaminergenik alpha dan beta miokard terhadap pelepasan norephineprin, curah jantung, tekanan darah dan denyut jantung meningkat.
Dosis tinggi : 5-10 mikrogram/kg BB/menit. Dopaminergenik vasokonstruksi arteriole dan vena sehingga tekanan darah meningka
Pemberian Dobutamin
Dobutamin adalah murni menstimulasi adrenoreseptor jantung sehingga meningkatkan kontraktilitas.
Dosis rendah : 2-5 mikrogram/kg BB/menit. Meningkatkan curah jantung.
Dosis sedang : 5-10 mikrogram/kg BB/menit. Meningkatkan curah jantung disertai penurunan tekanan kafiler paru-paru.
Dosis tinggi : 10-20 mikrogram/kg BB/menit. Meningkatkan curah jantung
• Dobutamin sering dikombinasikan dopamin, efektif mengatasi syok kardiogenik dan edema paru.
• Dikombinasikan dengan sodium nitropruside (nitrat), menyebabkan vasodilatasi vena dan arteri sehingga menurunkan preload dan afterload
DIAGNOSA KEPERAWATAN KRITERIA HASIL ASUHAN KEPERAWATAN
Penurunan curah jantung b.d kerusakan fungsi jantung Curah jantung menjamin perfusi jaringan memadai • Pantau status kardiovaskular: warna kulit, denyut nadi, TD, hemodinamik, nadi perifer, irama jantung, suhu
• Berikan IVFD sesuai indikasi
• Berikan dopamin, dobutamin untuk mempertahankan TD sistolik > 90 mmHg
• Berikan nitrat sesuai indikasi
• Pantau Hb dan Ht
• Pantau asidosis AGD
• Balans cairan
• Pantau status neurologis
• Pantau urin (bila < 30 ml/jam berikan dierutik sesuai indikasi)
• Pantau bisng usus
• Pantau SGOT, SGPT, BUN, Kreatin, albumin, GDS, elektrolit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar